• September 20, 2024

Mengetahui Tetapi Osteoarthritis dan Cara Kerjanya

Terapi osteoarthritis adalah terapi untuk mengatasi peradaban kronis pada nyeri sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Osteoarthritis bisa menyebabkan sendi terasa sakit, terasa bengkak dan kaku. Biasanya terjadi pada tangan atau jari tangan serta lutut.

Apa saja yang harus diketahui dari terapi osteoarthritis dan cara kerjanya?

Osteoarthritis adalah penyakit yang umum sekali berkembang secara bertahap dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Itulah mengapa osteoarthritis sangat mengganggu kemampuan aktivitas fisik para penderitanya.

Terapi Latihan Osteoartritis

Adapun terapi latihan pada osteoarthritis adalah terapi berupa latihan gerak aktif. Terapi ini juga bisa berupa latihan menggunakan beban yang bertujuan untuk melatih otot. Pelatihan otot tersebut membuat otot menjadi rileks dan mencegah terjadinya keterbatasan gerak.

Otot akan terjaga elastisitasnya serta kekuatan otot akan meningkat dengan terapi latihan osteoarthritis. Terapi astia artritis yang satu ini harus bersifat individu, karena mempertimbangkan aspek seperti usia, penyakit penyerta dan minat dari penderita.

Cara Kerja Terapi Osteoartritis

Perlu diketahui bahwa apabila terapi or steel artritis tidak berhasil maka anda harus menjalani operasi TKR. Terapi latihan osteoarthritis akan meminimalkan cedera dengan memperkuat otot pendukung sendi. Sendi anda akan pulih kekuatannya dengan jangkauan gerak dan anda bisa melakukan aktivitas seperti semula.

Aktivitas terapi osteoartritis bermanfaat untuk kesehatan, dan harusnya memang memenuhi kriteria dari terapi ini. Kriteria tersebut adalah frekuensi, yakni seberapa sering aktivitas dilakukan. Kriteria selanjutnya adalah intensitas yakni seberapa keras upaya aktivitas dilakukan.

Kriteria selanjutnya adalah waktu dan jenis, waktu mengacu pada durasi kegiatan sementara jenis mengacu pada aktivitas fisik yang dilakukan.

Manfaat dari Terapi Osteoartritis

Banyak sekali manfaat yang bisa anda dapatkan apabila anda melalui terapi osteoarthritis. Terapi latihan pada osteoarthritis dilakukan dengan latihan aerobik dengan intensitas sedang sampai berat. Biasanya disarankan secara rutin 30 sampai 60 menit per harinya selama 3 sampai 5 hari.

Sedangkan untuk intensitas berat, terapi osteoarthritis disarankan seperti 20 sampai 60 menit selama 3 sampai 5 hari, kegiatannya adalah renang cepat dan bersepeda cepat. Anda juga bisa melakukan latihan resistensi yang bertujuan untuk meningkatkan massa otot dan ketahanan otot.

Selain latihan resistensi, Anda juga bisa melakukan latihan fleksibilitas. Latihan fleksibilitas mempunyai tujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan lingkup gerak sendi. Latihan ini sangat disarankan seperti stretching yang bisa dilakukan lebih dari 2 sampai 3 hari.

Selanjutnya adalah latihan neuromotorik, dengan tujuan untuk melatih keseimbangan dan koordinasi gaya jalan. Terdapat contoh dari latihan yang satu ini seperti taichi yang bisa dilakukan 20 sampai 30 menit per harinya.

Perlu diketahui, bahwa terapi osteoarthritis harus dilaksanakan dengan konsultasi Dokter tentang jenis gerakan dan latihan apa yang harus dilakukan. Adapun manfaat dari terapi latihan pada osteoarthritis adalah sebagai berikut.

  • Manfaat pertama adalah untuk mengurangi rasa nyeri akibat osteoartritisnya.
  • Untuk mengurangi komplikasi dan progresivitas penyakit dan meningkatkan serta mempertahankan lingkup gerak sendi.
  • Terapi osteoarthritis juga bisa menguatkan otot penggerak sendi lutut.
  • Meningkatkan ketahanan statis atau dinamis.
  • Membantu meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan diri penderita serta mengurangi bengkak.
  • Tidak lupa juga untuk meningkatkan kemampuan sendi agar berfungsi secara biomekanik dan lebih baik meningkatkan densitas tulang.

Seperti yang kita ketahui, jika terapi osteoarthritis tidak berhasil maka akan dilakukan operasi TKR. Namun, anda harus mengetahui syarat untuk bisa mengikuti terapi latihan pada osteoarthritis. Syarat tersebut adalah dengan menghindari latihan yang berlebihan, terutama saat terjadi peradangan.

Anda juga harus memperhatikan tingkatan durasi dari aktivitas fisik yang harus sejalan dengan peningkatan intensitas aktivitas.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *