
Perbedaan Kalimat Pasif dan Kalimat Aktif
admin
- 0
Kalimat pasif dan aktif berlaku untuk seluruh bahasa di dunia yang dipakai oleh seluruh orang di belahan dunia manapun termasuk Indonesia. Anda bisa menemukan kalimat saat Anda membaca tulisan entah itu dimuat dalam media cetak atau dalam media massa seperti internet atau media sosial. Dari banyaknya kalimat yang dibaca, Anda bisa menemukan mana yang termasuk kalimat aktif dan mana yang termasuk kalimat pasif.
Jenis-Jenis Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
Dalam susunannya, kalimat aktif bisa dibedakan jadi empat yaitu transitif, intransitif, semitransitif, dan dwitransitif.
Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang adalah kebalikan dari transitif, dimana objek adalah unsur yang tidak diperlukan dalam susunannya. Kalimatnya bisa dirangkai jadi subjek-predikat-keterangan atau pelengkap. Hilangnya posisi objek membuat kalimat ini tidak bisa diubah jadi pasif.
Kalimat Aktif Transitif
Kalimat ini adalah kalimat yang memerlukan objek dalam susunan kalimatnya agar bisa melengkapi rangkaiannya. Dalam penggunaannya, transitif bisa diubah jadi pasif dengan cara mengubah kata kerjanya jadi bentuk pasif dengan imbuhan. Selain itu, untuk mengubahnya jadi pasif maka posisi subjek dengan objek perlu ditukar agar susunannya jadi lebih tepat. Susunan kalimatnya jadi subjek-predikat-objek.
Kalimat Aktif Dwitransitif
Kalimat aktif yang terakhir ialah dwitransitif dimana kalimat ini terbentuk dari tambahan objek dan pelengkap dalam kalimatnya. Sebab adanya objek di dalamnya, maka bisa diubah jadi bentuk pasif.
Kalimat Aktif Semitransitif
Kalimat ini adalah kalimat yang tidak memerlukan objek dalam rangkaian kalimat dan hanya bisa diikuti oleh unsur pelengkap saja. Kalimat aktif semitransitif tidak bisa diubah jadi kalimat pasif sebab tidak adanya objek di dalamnya.
Kalimat pasif menurut predikat dan objeknya bisa digolongkan jadi empat. Adapun keempat jenis kalimat tersebut ialah sebagai berikut.
Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat ini adalah kalimat pasif yang tidak dilengkapi oleh objek. Sehingga pola kalimat yang terbentuk jadi subjek-predikat- kata keterangan atau subjek-predikat-kata pelengkap.
Kalimat Pasif Keadaan
Sedangkan kalimat pasif keadaan adalah kondisi dimana predikat berperan dalam bentuk keadaan.
Kalimat Pasif Transitif
Kalimat pasif transitif adalah kalimat yang tersusun dari rangkaian antara subjek-predikat-objek diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap. Jika tidak diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap hal itu tidak terlalu bermasalah sebab telah bisa terangkai jadi kalimat utuh.
Kalimat Pasif Tindakan
Kalimat pasif tindakan adalah kalimat yang posisi predikat berperan sebagai bentuk tindakan atau kegiatan tertentu. Imbuhan bisa ditambahkan pada predikatnya dalam bentuk di atau dalam bentuk di-kan tergantung konteks kalimat yang akan dirangkai.
Perbedaan Kalimat Pasif dan Aktif
Secara garis besar, kalimat aktif dan kalimat pasif mempunyai 3 perbedaan yang mendasar dilihat dari struktur kalimatnya. Adapun ketiga perbedaan tersebut ialah sebagai berikut:
- Predikat pada kalimat aktif umumnya mempunyai imbuhan ber- atau me, sementara pada kalimat pasif berupa ter-, di-, ter- an, ter- ke- an.
- Subjek dalam kalimat aktif adalah pihak yang melakukan sebuah pekerjaan, sedangkan subjek dalam kalimat pasif adalah pihak yang dikenai sebuah pekerjaan.
- Kalimat aktif umumnya tidak memerlukan frasa oleh atau dengan, berbeda dengan kalimat pasif yang umumnya memerlukan frasa oleh atau dengan.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kalimat aktif, saat ini telah tersedia layanan Pijar Belajar yang bisa memudahkan untuk para pengajar maupun siswa. Pijar Belajar adalah layanan OTT Edukasi Digital dari PT. Telkom Indonesia sebagai rebranding atas layanan IndiHome Study dengan misi dan visi membantu pemerataan pendidikan di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Dalam layanan ini tersedia Buku Sekolah Elektronik, Soal Latihan Belajar, Soal Latihan Ujian, dan Video Pembahasan.