Risiko Investasi Obligasi, Wajib Tahu Sebelum Beli!
- admin
- 0
Banyak orang yang memilih obligasi sebagai instrumen investasinya karena dirasa aman, apalagi diterbitkan serta dijamin langsung oleh pemerintah. Namun apakah benar instrumen investasi yang satu ini 100 persen aman? nyatanya tidak karena tetap ada risiko investasi obligasi, sehingga jika Anda ingin membeli produknya tetap harus berhati-hati, pastikan untuk membekali diri dengan ilmunya terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian, meskipun mungkin harga instrumen obligasi ini terjangkau, dibandingkan dengan instrumen investasi yang lainnya.
Pengertian Obligasi
Lalu sebenarnya obligasi itu sendiri apa? Mungkin banyak diantara Anda yang belum mengetahuinya, obligasi ini merupakan surat berharga yang isinya merupakan pengakuan atau pernyataan mengenai utang yang diterbitkan oleh perusahaan milik pemerintah maupun swasta, ada juga yang diterbitkan secara langsung oleh pemerintah. Dimana perusahaan penerbit ini adalah pemilik utang, sehingga obligasi ini dapat diperjualbelikan kepada masyarakat.
Obligasi ini nilainya cenderung terus-menerus mengalami peningkatan, hal inilah yang membuat banyak orang tertarik berinvestasi kesini, karena dianggap cukup aman. Namun tergolong sebagai jenis investasi jangka panjang, karena baru akan membuahkan hasil atau keuntungan, jika dijual dalam jangka waktu yang cukup lama. Pada dasarnya perusahaan atau pemerintah ini menerbitkan obligasi atau surat utang ditujukan untuk mendapatkan modal atau pendanaan dalam sebuah proyek, sehingga kinerjanya tidak turun karena kekurangan dana. Namun juga tidak ada jaminan selamanya perusahaan tersebut akan jaya, ada juga potensi atau resiko mengalami kebangkrutan.
Risiko Di Dalam Investasi Obligasi
Tidak ada instrumen investasi yang benar-benar dijamin aman, termasuk diantaranya adalah obligasi ini, sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja risiko investasi obligasi, agar tidak gegabah jika ingin melakukan pembelian, diantaranya adalah:
- Gagal bayar, risiko yang sering terjadi adalah gagal bayar, dimana perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut tidak mampu untuk memberikan suku bunga atau kupon kepada investornya dalam jangka waktu yang telah disepakati. Kondisi ini bisa saja terjadi ketika perusahaan tidak berjalan dengan baik, sehingga mengalami masalah keuangan. Akibatnya investor yang dirugikan, itulah mengapa lebih aman membeli obligasi dibandingkan dengan perusahaan.
- Suku bunga, risiko yang lainnya adalah suku bunga, hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang ada di dalam sebuah negara, contohnya adalah BI Rate yang mengalami penurunan, sehingga kupon menjadi bertambah, hal sebaliknya juga akan berlaku. Sehingga sama saja punya banyak instrumen investasi, pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan.
- Likuiditas, risiko yang berhubungan dengan likuiditas ini juga patut untuk diperhatikan, karena hal yang cukup sering terjadi adalah ketika seorang investor sedang membutuhkan dana dalam waktu dekat dan cepat, nyatanya obligasi ini tidak bisa dengan mudah dijual begitu saja. Pencairannya membutuhkan waktu cukup lama, sehingga ketika Anda mau tak mau harus menjual di bawah harga belinya, agar bisa cepat diuangkan.
- Risiko pasar, kondisi pasar kenyataannya juga sangat berpengaruh terhadap investasi tersebut, sehingga harus diwaspadai. Risiko ini berkaitan dengan capital loss, yaitu nantinya akan berdampak terhadap financial market. Contohnya adalah obligasi akan mengalami kerugian disebabkan oleh beberapa hal, yaitu pengaruh dari perubahan suku bunga, kondisi politik dalam sebuah negara yang sedang tidak stabil, perubahan yang terjadi dalam kondisi ekonomi serta masih banyak lagi.
- Risiko peringkat, hal ini merupakan sebuah kondisi ketika lingkungan pasar keuangan sangat dipengaruhi oleh investasi, sehingga nantinya akan ikut mengubah posisi peringkatnya. Kondisi ini nantinya juga akan berdampak kepada permintaan di pasar yang ikut mengalami penurunan, nilai obligasi nantinya juga akan mengalami fluktuasi.
- Risiko maturitas, investasi ini juga akan mengalami masalah yang berhubungan dengan jatuh tempo. Dimana risiko ini bisa terjadi pada pihak negara yang berperan sebagai penerbit, meskipun memang kemungkinan mengalaminya juga relatif kecil.
Setidaknya itulah beberapa jenis risiko investasi obligasi yang harus diketahui, Anda dapat mempertimbangkan memilih yang aman layaknya deposito, pilih yang menawarkan suku bunga besar, seperti dari bank BCA. Mudah juga melakukan pemantauan investasi Anda melalui aplikasi myBCA.